Tingkatkan Laju Perkonomian di Soppeng, Perusahaan Bejo Indonesia Bersama DTPHPKP Gelar Pelatihan Tanam Biji Bawang Merah
SOPPENG.- Perusahaan Bejo Indonesia bekerjasama penyuluh kelompok tani Desa marioriaja Mengadakan pelatihan dengan memperkenalkan teknologi penanaman bawang merah dari biji Maserati F1. yang berlangsung di lahan kelompok Tani Sero, kecamatan marioriwawo, kabupaten Soppeng. Kamis,14/10/2021.
Sekretaris Dinas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan ketahanan pangan (DTPHPKP) kabupaten Soppeng, Aryadin, SP, M.Si dalam kegiatan tersebut Menyampaikan bahwa, pelaksanaan kegiatan ini sangat kita apresiasi khususnya dari pimpinan Bejo Indonesia bersama tim.seperti diketahui bersama bahwa pertanian di era pandemi merupakan penyumbang pertumbuhan ekonomi, dimana bawang merah merupakan salah satu target strategis, sehingga dapat meningkatkan laju perekonomian di daerah ini.
Lanjut dikatakan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat di perkenalkan di kecamatan lain, agar para petani dapat mengerti tentang membudidayakan biji ini dan memberikan penjelasan perbandingan dengan umbi, karena ini merupakan suatu bentuk untuk mensejahterakan petani.sehingga kedepan dapat bersaing dan memberikan nilai ekonomi di tengah pandemi.
Agung Pratama selaku Country Manager Bejo Indonesia Menjelaskan. kami merupakan Perusahaan benih yang berbasis di Belanda, dan di Indonesia kami sudah ada lebih dari 10 tahun lalu dengan perkenalkan usaha brokoli, sekarang kita memperkenalkan inovasi teknologi baru penanaman bawang merah dari biji varietas Maserati F1, dan saat ini kita bersama dengan Jordan orang Belanda, seorang petani yang mengelolah 7 hektar lahan Bawang Biji di Sumbawa, tak hanya jadi petani tapi dia juga menjadi pengusaha untuk bawang biji ini.
Hari ini kita akan belajar bersama, bukan untuk mempromosikan tapi kita sama-sama belajar dalam arti dapat mempelajari teknologi menanam bawang dari biji. Ini hanya sebagai pembukaan karena dengan mengerti teknologi penanamannya kita bisa melakukan penanaman untuk jenis tanaman lainnya. Dengan teknologi ini, kita dapat menanam bawang serta dapat menghasilkan biji lagi untuk ditanam. Sehingga Kabupaten Soppeng dapat menghasilkan biji sendiri, di mana biji ini dapat disimpan dan dapat semai di musim yang tepat.
Mari kita sama-sama belajar untuk dapat memproduksi bawang yang jauh lebih banyak dan dengan alternatif yang lebih mudah, semoga ini menjadi permulaan yang baik dan semoga kedepan kita bisa mengembangkannya lagi terutama di Kabuapten Soppeng dan atas dukungannya Kami harapkan ini dapat berhasil.
Masih ditempat Kegiatan. Wakil Bupati Soppeng. Ir. H. Lutfi Halide, MP dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Bejo atas adanya percontohan di daerah ini, karena kegiatan tersebut sudah sesuai dengan visi misi Kabupaten Soppeng yaitu Soppeng yang lebih melayani dan lebih baik.
Lebih lanjut dikatakan, disetiap ada kesempatan, saya selalu mendorong kepada masyarakat kita agar selain menanam padi juga dapat menanam tanaman hortikultura.untuk itu mari kita berdiskusi bersama dan mendalami hal ini, dengan harapan kepada petani milenial jangan hanya menanam tapi ada yang berusaha di bidang pembibitan.
Kemudian untuk menanam padi dan menanam tanaman holtikultura agar dilakukan secara bergiliran karena di soppeng kita ketahui ada beberapa organisme pengganggu tanaman sehingga dibutuhkan pergiliran Community. dan diharapkan kecamatan Marioriwawo ini dapat menjadi penyangga bawang merah di Kabupaten Soppeng.
" Semoga semua yang ada disini dapat menjadi pioner petani bawang merah." tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian cendramata oleh Country Manager Bejo Indonesia kepada Sekretaris Dinas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan ketahanan pangan serta melakukan kunjungan lapangan dan panen bersama.
Turut hadir, Camat Marioriwawo, Kapolsek Marioriwawo, Danramil Marioriwawo, Kades Marioriaja, perwakilan petani bawang dari Kab. Sidrap, Kab. Bone, Kab. Wajo dan Kab. Soppeng.@Nst*($)
Posting Komentar