News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Selain Mengajar, Oknum Guru SD Mattanru Soppeng di Duga Menghajar Muridnya

Selain Mengajar, Oknum Guru SD Mattanru Soppeng di Duga Menghajar Muridnya

Ilustrasi.


BuserkriminalNews – Dunia pendidikan kembali tercoreng atas ulah oknum tenaga pendidik, kali ini Kasus kekerasan terhadap anak tersebut terjadi di Kabupaten Soppeng yakni di Sekolah SDN Mattanru Kecamatan Ganra, diduga menganiaya FJ muridnya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD, Minggu 30/1/2022.

Peristiwa penganiayaan ini diduga dilatar belakangi penerimaan BLT Siswa Sekolah dasar yang merupakan bagian dari Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2022

Dikutip dari Soppeng today. JM Orang tua korban menceritakan bahwa ada bantuan BLT anaknya yang akan diterima olehnya pihak sekolah. Olehnya itu sambung dia pihak sekolah meminta anaknya menyetor kartu keluarga dan akta kelahiran anaknya namun karena namanya masih anak – anak sering kelupaan.

“Kejadiannya pada hari Rabu kemarin, anak saya disuruh oleh wali kelasnya untuk pulang ambil kartu keluarga dan akta kelahirannya dan saat hendak pulang dia bertemu kepala sekolah lalu dipanggil, saat anak saya mendekat di kandekto (di Toki) kepalanya kemudian ditampar,” kata JM Minggu, 30/1/2022. yang di lansir dari Soppeng Today

JM mengaku, Kepala sekolah SDN 116 Mattanru Soppeng HJ Sitti Hafsa ini dikenal galak di sekolah yang dipimpinya tersebut semua guru-guru takut sama kepala sekolah bahkan orang tua siswa pun juga merasa takut.

“Istri saya juga pernah di marah-marahi dan di bentak-bentak soal istri saya tidak sempat melihat hp terkait informasi sekolah,” ujarnya..

“Bahkan ada anak sekolah yang pernah dirobek Jilbabnya, be be be..Makencang,” tambah dia.

Atas kejadian ini JM petani warga Ganra ini masih merasa bingung apakah akan melapor ke Diknas atau melapor ke Polisi

“Saya masih bingung ini pak apakah melapor ke Dinas Pendidikan atau melapor ke Polisi agar kepala sekolah ini mendapat sanksi,” pungkas dia

HJ Sitti Hafsa yang di konfirmasi Tim media ini terkait dugaan adanya penganiayaan diduda pura-pura lupa adanya kejadian ini

Saat ditanya via seluler tentang aksi penamparan yang dilakukan olehnya
ia menjawab, “yang mana itu ya..?

ditanya lagi adakah siswanya atas nama Fajar, jawabnya ” Fajar.. Fajar yang mana itu ya…” ucapnya lalu menutup ponselnya.

Saat dihubungi kembali ber ulang-ulang ponsel miliknya sudah tidak aktif lagi sampai berita ini diterbitkan.* ($)

Sumber = Soppeng Today

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Posting Komentar