Nakal ! Sapi Dilepas Bebas Berkeliaran, Petani Jagung Mengeluh Hingga Meminta Pemerintah Desa Beri Teguran Ke Peternak
SOPPENG .- Masyarakat Desa Labae khususnya petani jagung mengeluhkan adanya oknum peternak sapi dengan seenaknya melepas bebas berkeliaran hewan piaraannya yang kemudian merusak tanaman jagung petani yang baru berumur 15 hari setelah tanam.
Keluhan tersebut di ungkapkan petani jagung , S. yang merasa di rugikan akibat Sapi- sapi yang di lepas secara bebas oleh pemiliknya, atas kejadian itu petani jagung meminta kepada pihak pemerintah Desa, RT/RW, beserta Bhabinkamtibmas untuk menindak lanjuti memberikan imbauan dan serta menegur hingga sangsi tegas sesuai peraturan Desa (perdes) yang telah dibuat.
" Saya meminta kepada pihak Desa agar memberikan teguran pada oknum peternak yang secara leluasa melepaskan sapinya. " Ujar S. Kamis, 21/04/2022.
Berbicara masalah kerugian, ketika sapi itu merusak tanaman jagung adalah, dari awal petani sudah mengeluarkan biaya diantaranya:
-Harga Benih Jagung meningkat
-Biaya upah tanam meningkat
-Harga Pupuk Mahal, belum lagi biaya Herbisida yang juga semakin mahal. Jadi disini yang di untungkan hanya oknum peternak sapi nakal yang sengaja melepas ternaknya.
" Kalau begini terus pemilik sapi untung petani merugi." Ungkap. S
Hal serupa dialami petani jagung lain yang menyebutkan bahwa, kemarin sapi yang sengaja di lepas itu masuk di kebun jagung miliknya, Namun pada saat itu dia sempat mengusirnya.
" Kemarin ada dua ekor sapi masuk di kebun saya dan sempat merusak tanaman Jagung, untungnya pada saat itu saya ada di kebun memupuk yang kemudian kami kejar " Ungkap, A.
" Ketika di tanya kenapa pada saat itu tidak di tangkap " Susah ditangkap Karna talinya pendek " Jawanya.
Selain merusak tanaman jagung, keluhan pun datang dari petani kakao (coklat) yang hampir tipa hari buah coklatnya dimakan sapi. Menurutnya sapi itu sengaja di gembalakan di kebun kakao tersebut bahkan diikatkan pada batang kakao.
" Mulai dari buah kakao dan batang pisang dirusak " keluhnya.
Untuk itu, selaku petani dan warga desa Labae meminta kepada pihak pemerintah Desa, agar kiranya memperhatikan dengan serius dan memberikan efek jerah kepada pemilik sapi yang nakal agar tidak merugikan petani.
Menurut informasi yang di himpun, sebelumnya sapi ini merupakan bantuan dari Dinas Peternakan kabupaten Soppeng pada beberapa tahun yang lalu dan saat ini sudah berkembang /beranak, olehnya itu diharapkan pula pihaknya turung langsung sosialisasi agar di buatkan kandang supaya tidak di lepas bebas. *($)
Posting Komentar