Solusi Ringankan Beban APBD, Program Kerja Tanpa Tunggu Strategis untuk Soppeng
SOPPENG | Beban APBD Soppeng untuk membiayai seluruh sektor kebutuhan warga, sangatlah berat.
Program 'Kerja tanpa Tunggu' yang dihelat Tim Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE - Ir. Selle KS Dalle (Sukses), menjadi langkah yang strategis untuk meringankan beban APBD.
Tahun 2024, diketahui APBD Soppeng mencapai
Rp1.153.276.447.225. Dari angka itu, belanja modal untuk pembangunan tak lebih dari 20 persen. Kondisi itu membuat banyak fasilitas vital dan sangat dibutuhkan warga Soppeng tak tertangani dengan baik sehingga rusak bertahun-tahun.
"APBD Soppeng sama sekali tak mampu untuk membiayai semua permintaan pekerjaan fisik dari bawah. Diperlukan ada terobosan lain untuk ikut meringankan beban APBD dan mengatasi itu agar masyarakat tak disulitkan dengan kondisi keterbatasan anggaran ini," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Soppeng, Haeruddin Tahang, Rabu, 31 Juli 2024.
Haeruddin Tahang mengatakan kondisi ini membuat sangatlah wajar jika program percepatan pekerjaan seperti 'Kerja tanpa Tunggu' oleh pasangan Sukses disambut positif masyarakat. "Masyarakat tentu tak terlalu peduli lagi dengan siapa yang membawa program itu. Yang pasti kebutuhan mereka dengan fasilitas yang diperbaiki itu terpenuhi dan dapat dinikmati segera," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Bakal Calon Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, SE, berkomitmen untuk terus menjalankan Program 'Kerja Tanpa Tunggu' yang kini tengah berjalan.
Meski nanti menjadi Bupati Soppeng, pengusaha sukses ini mengatakan program ini akan tetap menyertai perjalanan warga Soppeng. "Program seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat. Ada banyak fasilitas publik yang rusak namun sulit tersentuh anggaran pemerintah, jadi program ini ada mengatasi kesulitan itu," kata H. Suwardi Haseng yang telah resmi berpasangan dengan Selle KS Dalle, Selasa.
Program yang bertagline 'Kerja, Bukan Omon-Omon' dari pasangan Sukses ini mendapat sambutan luar biasa dar warga Soppeng. Buktinya, meski baru menggelar program disatu titik di Marioriawa, warga langsung antusias menyambutnya. Bahkan, sebagai wujud kesyukuran atas pelaksanaan program itu, warga patungan membawa makanan kepada para pekerja.(*)
Posting Komentar