Ambon diguncang skandal! Pasangan suami istri yang berprofesi sebagai polisi dipecat dengan tidak hormat setelah terbukti melakukan praktik percaloan dalam rekrutmen anggota Polri. Kasus ini mencoreng citra kepolisian dan menimbulkan kemarahan di kalangan masyarakat.

Pasutri tersebut, yang identitasnya masih dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, diduga telah menipu sejumlah besar calon peserta rekrutmen dengan menjanjikan kelulusan dengan imbalan sejumlah uang. Jumlah uang yang berhasil mereka kumpulkan diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Modus operandi yang mereka gunakan terbilang rapi dan terstruktur. Mereka memanfaatkan jaringan dan pengaruh mereka di kepolisian untuk meyakinkan para korban. Para korban dijanjikan kemudahan dalam proses seleksi, termasuk bocoran soal ujian dan jaminan kelulusan.

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan dari sejumlah korban yang merasa ditipu. Mereka telah membayar sejumlah uang yang dijanjikan, namun ternyata tidak ada jaminan kelulusan. Bahkan, beberapa korban mengaku mengalami intimidasi dan ancaman dari pasutri tersebut.

Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Ia menegaskan bahwa proses rekrutmen Polri harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

“Kami akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam praktik percaloan ini, tanpa terkecuali,” ujar Irjen Pol Lotharia Latif dalam konferensi pers yang digelar pada 16 Mei 2024. “Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk terus meningkatkan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.”

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penanganan intensif oleh Propam Polda Maluku. Pihak kepolisian juga tengah melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan janji-janji manis dari oknum yang tidak bertanggung jawab yang menawarkan bantuan dalam proses rekrutmen Polri.

Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi institusi Polri dan menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi.

Share this article
The link has been copied!