• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Komnas HAM Soroti Potensi Pelanggaran HAM dalam Implementasi UU Keamanan Nasional

img

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) baru-baru ini menyampaikan kekhawatiran serius terkait potensi pelanggaran HAM yang mungkin timbul akibat implementasi Undang-Undang Keamanan Nasional. Pernyataan ini muncul di tengah diskusi publik yang semakin intensif mengenai ruang lingkup dan dampak UU tersebut terhadap kebebasan sipil.

Komnas HAM menekankan pentingnya keseimbangan antara menjaga keamanan negara dan melindungi hak-hak fundamental warga negara. Menurut mereka, interpretasi yang terlalu luas terhadap UU Keamanan Nasional dapat membuka celah bagi tindakan represif yang melanggar hak asasi manusia, seperti kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berpendapat.

Kami memahami bahwa negara memiliki kewajiban untuk melindungi keamanan nasional, ujar salah seorang komisioner Komnas HAM dalam sebuah konferensi pers. Namun, kami juga mengingatkan bahwa upaya tersebut tidak boleh mengorbankan hak-hak dasar yang dijamin oleh konstitusi.

Komnas HAM mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa implementasi UU Keamanan Nasional dilakukan secara hati-hati dan transparan, dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip HAM. Mereka juga menawarkan diri untuk memberikan masukan dan pemantauan terhadap pelaksanaan UU tersebut guna mencegah terjadinya pelanggaran.

Beberapa organisasi masyarakat sipil juga telah menyuarakan keprihatinan serupa. Mereka khawatir bahwa UU Keamanan Nasional dapat digunakan untuk membungkam kritik terhadap pemerintah dan membatasi ruang gerak masyarakat sipil. Perdebatan mengenai UU ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan proses implementasinya.

Tabel: Potensi Pelanggaran HAM dalam Implementasi UU Keamanan Nasional

Jenis PelanggaranContoh
Pembatasan Kebebasan BerekspresiPenangkapan aktivis yang mengkritik kebijakan pemerintah
Pembatasan Kebebasan BerkumpulPembubaran paksa demonstrasi damai
Penyadapan IlegalPenyadapan komunikasi pribadi tanpa izin pengadilan
Special Ads
© Copyright 2024 - BUSER KRIMINAL NEWS
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads