Korupsi KUR Wajo: Kejari Amankan Tersangka ke-6, Kerugian Negara Rp 1 M!

Kejaksaan Negeri Wajo, Sulawesi Selatan, kembali menorehkan prestasi dalam pemberantasan korupsi. Pada hari Kamis, 8 Mei, seorang tersangka berinisial BH (56) berhasil diamankan terkait kasus korupsi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merugikan negara hingga Rp 1,06 miliar.

Menurut Kasi Intel Kejari Wajo, A. Saifullah, penetapan BH sebagai tersangka didasarkan pada bukti yang kuat. Setelah pemeriksaan intensif, kami menemukan dua alat bukti yang cukup untuk menetapkan BH sebagai tersangka, ujarnya pada Jumat, 9 Mei 2025.

Penahanan terhadap BH dilakukan segera setelah pemeriksaan. Kami menahan tersangka berdasarkan Pasal 21 ayat 1 KUHAP, karena adanya kekhawatiran bahwa tersangka akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti, serta mengulangi tindak pidana, jelas Saifullah.

Modus operandi yang dilakukan BH terbilang licik. Ia menggunakan nama orang lain sebagai 'topeng' untuk mengajukan pinjaman KUR. Tersangka menggunakan identitas orang lain untuk mengajukan kredit KUR sebesar Rp 50 juta, ungkap Saifullah.

Dalam kasus ini, BH berperan sebagai perantara yang membantu oknum mantri bank. Tersangka merupakan calo yang membantu mantri dalam proses pengajuan KUR, imbuh Saifullah. Dana KUR yang seharusnya digunakan untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) justru diselewengkan untuk kepentingan pribadi BH.

Kasus ini menjadi bukti keseriusan Kejari Wajo dalam memberantas korupsi, khususnya dalam penyaluran dana KUR. Diharapkan, penangkapan BH dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi lainnya dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia.