• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Tinjauan Kriminologis Terhadap Penerapan UU Narkotika

img

Undang-Undang Narkotika, sebuah pilar penting dalam sistem hukum Indonesia, bertujuan untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Namun, efektivitasnya sering menjadi perdebatan di kalangan ahli hukum dan kriminolog. Tinjauan kriminologis terhadap undang-undang ini menyoroti beberapa aspek krusial yang perlu diperhatikan.

Salah satu poin penting adalah pendekatan pemidanaan yang cenderung represif. Hukuman berat, termasuk hukuman mati, seringkali dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana narkotika. Meskipun bertujuan untuk memberikan efek jera, pendekatan ini dinilai kurang efektif dalam mengurangi angka penyalahgunaan narkoba secara signifikan. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hukuman berat justru dapat memicu kejahatan narkotika yang lebih terorganisir dan tersembunyi.

Selain itu, tinjauan kriminologis juga menyoroti pentingnya rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Undang-undang Narkotika sebenarnya memberikan ruang bagi rehabilitasi, namun implementasinya masih belum optimal. Kurangnya fasilitas rehabilitasi yang memadai, stigma negatif terhadap pengguna narkoba, dan kurangnya koordinasi antar lembaga terkait menjadi kendala utama.

Pendekatan yang lebih holistik dan berimbang diperlukan dalam penanganan masalah narkoba. Selain penegakan hukum yang tegas, upaya pencegahan, rehabilitasi, dan pengurangan dampak buruk narkoba juga harus menjadi prioritas. Keterlibatan aktif masyarakat, keluarga, dan organisasi non-pemerintah juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencegahan dan penanggulangan narkoba.

Tabel: Perbandingan Pendekatan dalam Penanganan Narkoba

Pendekatan Represif Pendekatan Holistik
Fokus pada penegakan hukum dan hukuman berat. Fokus pada pencegahan, rehabilitasi, dan pengurangan dampak buruk.
Kurang memperhatikan akar masalah penyalahgunaan narkoba. Mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi, dan psikologis yang mendasari penyalahgunaan narkoba.
Berpotensi memicu kejahatan narkotika yang lebih terorganisir. Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencegahan dan penanggulangan narkoba.

Pada akhirnya, efektivitas Undang-Undang Narkotika tidak hanya bergantung pada beratnya hukuman, tetapi juga pada implementasi yang komprehensif dan terintegrasi. Tinjauan kriminologis memberikan wawasan berharga untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan manusiawi dalam penanganan masalah narkoba di Indonesia. Diperbaharui pada 16 November 2024.

Special Ads
© Copyright 2024 - BUSER KRIMINAL NEWS
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads