• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Peran Kepolisian dalam Sistem Peradilan Pidana

img

Kepolisian memegang peranan krusial dalam sistem peradilan pidana di Indonesia. Sebagai garda terdepan penegakan hukum, polisi bertanggung jawab atas serangkaian tindakan penting, mulai dari menerima laporan hingga melakukan penyidikan.

Proses ini diawali dengan penerimaan laporan atau pengaduan dari masyarakat terkait dugaan tindak pidana. Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan informasi awal dan menentukan apakah terdapat cukup bukti untuk melanjutkan ke tahap penyidikan.

Penyidikan merupakan tahap yang lebih mendalam, di mana polisi secara aktif mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang relevan, termasuk memeriksa saksi, menggeledah tempat kejadian perkara, dan menyita barang bukti. Dalam proses ini, polisi harus bertindak profesional dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Setelah penyidikan selesai, polisi menyusun berkas perkara yang berisi seluruh hasil penyidikan dan menyerahkannya kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU). JPU kemudian akan meneliti berkas tersebut dan menentukan apakah perkara tersebut layak untuk diajukan ke pengadilan.

Selain tugas-tugas tersebut, kepolisian juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal ini dilakukan melalui kegiatan patroli, pengamanan unjuk rasa, dan penanggulangan kejahatan.

Efektivitas sistem peradilan pidana sangat bergantung pada kinerja kepolisian. Oleh karena itu, peningkatan profesionalisme, integritas, dan kemampuan teknis kepolisian menjadi kunci untuk mewujudkan sistem peradilan pidana yang adil dan efektif.

Peran krusial kepolisian juga tercermin dalam penanganan kasus-kasus besar yang melibatkan kejahatan terorganisir, korupsi, dan terorisme. Dalam kasus-kasus seperti ini, polisi dituntut untuk memiliki kemampuan investigasi yang tinggi dan kerjasama yang baik dengan lembaga penegak hukum lainnya.

Berikut adalah tabel yang menggambarkan tahapan peran kepolisian dalam sistem peradilan pidana:

Tahap Kegiatan
Penerimaan Laporan Menerima laporan/pengaduan dari masyarakat
Penyelidikan Mengumpulkan informasi awal, menentukan apakah ada tindak pidana
Penyidikan Mencari dan mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, menggeledah
Penyerahan Berkas Menyerahkan berkas perkara ke Jaksa Penuntut Umum
Special Ads
© Copyright 2024 - BUSER KRIMINAL NEWS
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads