• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Peran Psikologi Forensik dalam Hukum Pidana

img

Psikologi forensik memegang peranan krusial dalam sistem hukum pidana modern. Bidang ini menjembatani ilmu psikologi dan hukum, memberikan wawasan mendalam tentang perilaku kriminal dan proses peradilan.

Salah satu kontribusi utama psikologi forensik adalah dalam profiling kriminal. Psikolog forensik menganalisis pola kejahatan, TKP, dan karakteristik korban untuk membantu mengidentifikasi kemungkinan tersangka. Profil ini membantu penyidik mempersempit fokus pencarian dan mengembangkan strategi investigasi yang lebih efektif.

Selain itu, psikolog forensik terlibat dalam evaluasi kompetensi terdakwa. Mereka menilai apakah seorang terdakwa mampu memahami dakwaan yang diajukan terhadapnya dan mampu berpartisipasi secara rasional dalam pembelaannya. Hasil evaluasi ini sangat penting dalam menentukan apakah persidangan dapat dilanjutkan atau tidak.

Psikologi forensik juga berperan dalam memberikan kesaksian ahli di pengadilan. Psikolog dapat memberikan penjelasan tentang berbagai aspek psikologis yang relevan dengan kasus, seperti gangguan mental, trauma, atau pengaruh sugesti terhadap saksi mata. Kesaksian ahli ini membantu hakim dan juri memahami kompleksitas perilaku manusia dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Lebih lanjut, psikolog forensik berkontribusi dalam penilaian risiko residivisme. Mereka menggunakan instrumen dan metode ilmiah untuk memprediksi kemungkinan seorang narapidana melakukan kejahatan lagi setelah dibebaskan. Penilaian ini membantu lembaga pemasyarakatan dalam merancang program rehabilitasi yang efektif dan membuat keputusan tentang pembebasan bersyarat.

Pada tanggal 15 Maret 2024, sebuah seminar nasional tentang psikologi forensik dan hukum pidana diadakan di Jakarta. Seminar ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara psikolog dan praktisi hukum dalam meningkatkan efektivitas sistem peradilan pidana.

Secara keseluruhan, psikologi forensik adalah bidang yang sangat penting dalam sistem hukum pidana. Dengan memberikan wawasan tentang perilaku manusia, psikologi forensik membantu memastikan bahwa keadilan ditegakkan secara adil dan efektif.

Special Ads
© Copyright 2024 - BUSER KRIMINAL NEWS
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads