• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Saksi Ahli: Kunci Kebenaran di Persidangan Pidana? [Update 2024]

img

Dalam sistem peradilan pidana, kesaksian memegang peranan krusial dalam menentukan kebenaran suatu perkara. Saksi, sebagai individu yang melihat, mendengar, atau mengalami langsung suatu peristiwa pidana, memberikan keterangan yang dapat membantu hakim dalam membuat putusan yang adil. Keterangan saksi menjadi salah satu alat bukti yang sah di mata hukum.

Selain saksi, ahli juga memiliki peran penting dalam persidangan pidana. Ahli adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus di bidang tertentu, yang relevan dengan perkara yang sedang disidangkan. Keahlian ini dapat berupa ilmu pengetahuan, teknologi, seni, atau bidang lainnya. Ahli dihadirkan untuk memberikan penjelasan atau pendapat berdasarkan keahliannya, yang dapat membantu hakim dalam memahami fakta-fakta yang kompleks atau teknis.

Perbedaan mendasar antara saksi dan ahli terletak pada dasar pengetahuan yang mereka miliki. Saksi memberikan keterangan berdasarkan pengalaman pribadinya, sementara ahli memberikan pendapat berdasarkan keahliannya. Keterangan saksi berfokus pada apa yang mereka lihat, dengar, atau alami, sedangkan pendapat ahli berfokus pada interpretasi dan analisis fakta-fakta yang ada.

Dalam praktiknya, peran saksi dan ahli saling melengkapi. Keterangan saksi memberikan gambaran tentang peristiwa pidana, sementara pendapat ahli memberikan konteks dan pemahaman yang lebih mendalam. Hakim akan mempertimbangkan kedua jenis keterangan ini secara seksama sebelum membuat putusan.

Penting untuk dicatat bahwa keterangan saksi dan pendapat ahli harus diberikan secara jujur dan objektif. Saksi wajib memberikan keterangan yang benar sesuai dengan apa yang mereka ketahui, tanpa menambah atau mengurangi. Ahli juga wajib memberikan pendapat yang objektif berdasarkan keahliannya, tanpa dipengaruhi oleh kepentingan pihak manapun. Keterangan palsu atau pendapat yang tidak objektif dapat dikenakan sanksi hukum.

Contoh Peran Saksi dan Ahli: Dalam kasus pembunuhan, saksi mata dapat memberikan keterangan tentang siapa yang terlihat berada di lokasi kejadian dan apa yang mereka lakukan. Sementara itu, ahli forensik dapat memberikan pendapat tentang penyebab kematian korban berdasarkan hasil otopsi. Kombinasi keterangan saksi dan pendapat ahli ini dapat membantu hakim dalam menentukan apakah terdakwa bersalah atau tidak.

Kesimpulannya, saksi dan ahli memainkan peran yang sangat penting dalam persidangan pidana. Keterangan saksi memberikan gambaran tentang peristiwa pidana, sementara pendapat ahli memberikan konteks dan pemahaman yang lebih mendalam. Dengan mempertimbangkan kedua jenis keterangan ini secara seksama, hakim dapat membuat putusan yang adil dan berdasarkan kebenaran.

Special Ads
© Copyright 2024 - BUSER KRIMINAL NEWS
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads